Google baru - baru ini mendeteksi ada sejumlah malware atau virus baru yang disisipkan ke dalam beberapa aplikasi yang ada di PlayStore . Malware tersebut menurut kabarnya dapat mencuri data - data sensitif dari perangkat si korban .
Pihak raksasa internet Amerika Serikat menyebutkan , pertama kali menemukan malware yang disebut sebagai Tizi pada sekitaran september 2017 . Waktu itu Google Play Protect menjumpai sejumlah aplikasi yang memiliki kemampuan rooting pada perangkat yang sudah mengunduhnya di PlayStore .
Setelah dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap aplikasi - aplikasi dari developer yang sama , ditemukan bahwa si empunya malware turut menggunakan situs web dan jejaring sosial untuk menautkan unduhan aplikasi dari Google Play tersebut .
Malware yang ditemukan tersebut diketahui mampu merekam panggilan yang berasal dari aplikasi pesan , mendapat akses ke panggilan , riwayat panggilan , menerima sms , hingga mengambil foto dari kamera tanpa sepengetahuan si pemilik handphone.
Meski terlihat berbahaya Tizi tersebut menurut laporannya hanya menjangkiti perangkat yang patch keamanannya tidak di perbarui sejak april 2016 .
Walau begitu sangat disarankan bagi pengguna untuk selalu memeriksa perizinan untuk setiap aplikasi yang terpasang dengan mengaktifkan Google Play Protect untuk memastikan setiap pemasangan aplikasi aman .